Sabtu, 01 September 2012

Fenomena Langit Terbelah Kembali Terjadi


Fenomena Langit Terbelah Kembali Terjadi
Juni 5, 2012
Warga Yogyakarta pagi tadi, sekitar pukul 07.00 WIB, dihebohkan dengan adanya awan terbelah di langit.
Tak pelak, banyak warga mengira itu tanda akan terjadi gempa bumi.
Masyarakat yang berada di luar rumah menengadahkan kepala melihat awan yang berbentuk garis membelah angkasa.
Ada kekhawatiran masyarakat bahwa itu tanda akan terjadinya gempa bumi.
Gempa bumi Yogyakarta 2006 masih menjadi trauma bagi masyarakat Yogyakarta.
“Awan itu membelah langit. Kekhawatiran akan terjadi gempa membuat masyarakat waspada,” kata Irawan, 45 tahun, salah seorang warga yang melihat awan itu, Selasa, 5 Juni 2012.
Awan itu, kata dia, terlihat jelas di atas langit Yogyakarta.
Warga mengira awan Cirrus itu sebagai pertanda akan terjadi gempa bumi, meskipun tidak terbukti secara ilmiah.
Awan tegak lurus di langit itu begitu mengkhawatirkan warga. Jika itu disebut asap dari pesawat, nyatanya, meski setiap hari pesawat terbang di atas Yogyakarta, belum pernah terjadi seperti itu.
Namun, saat dikonfirmasi terpisah, Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta memastikan bahwa awan itu adalah jejak pesawat terbang.
Awan itu juga tidak ada kaitannya dengan fenomena supermoon dan gempa bumi di Sukabumi, Senin, 4 Juni 2012, pukul 18.18 WIB.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Yogyakarta Tony Agus Wijaya menjelaskan ada pesawat yang melintas di atas Yogyakarta dari Bandara Adisutjipto. Secara teori, saat terbang, pesawat membuang gas sangat panas di udara, sementara suhu udara di ketinggian 3.000 meter sangat dingin. “Maka pertemuan gas buang yang panas dan suhu yang sangat dingin bisa membentuk seperti awan bergaris, lama- lama akan hilang,” kata Tony.
Argumentasi :
Fenomena tersebut mungkin benar terjadi, karena pengaruh dari asap pesawat yang melintas. Sebelumnya saya akan memamparkan 2 istilah fenomena yg sering terjadi di langit, yaitu : Crepuscular Ray dan Anticrepuscular Rays.
Crepuscular Ray adalah suatu fenomena alam ketika cahaya matahari terlihat beradiasi dari satu titik tertentu. Radiasi cahaya ini bisa terjadi karena cahaya matahari masuk melewati celah-celah di antara awan atau objek lain dan biasanya terlihat menjelang matahari terbit atau tenggelam.
Anticrepuscular Rays adalah berkas sinar yang mirip dengan Crepuscular, namun terlihat berada di tempat yang berlawanan dari matahari. Fenomena di atas juga terjadi karena sinar matahari terhalang oleh awan atau objek lainnya seperti crepuscular ray, namun ia terlihat di arah yang berlawanan dengan matahari. Sama seperti Crepuscular, fenomena ini juga sering terlihat ketika matahari terbit atau tenggelam.
Setelah kita mengetahui 2 fenomena diatas kemungkinan fenomena langit terbelah yang terjadi di Yogyakarta pagi tadi, sekitar pukul 07.00 WIB. Jadi ketika pesawat melintas dan dan asapnya membentuk lintasan sepanjang langit pada pagi hari pukul 07.00 WIB (matahari masih dalam proses terbit seempurna). sehingga cahaya matahari akan terhalang oleh asap pesawat tersebut. Seperti yang di maksud Crepuscular Ray dan Anticrepuscular Rays.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar